Hari – hari tanpamu
Berjalan begitu lambat
Sunyi layaknya malam di puncak gunung
Lambat layaknya air mengalir dari hulu ke hilir
Ketika mentari pagi datang
Terasa ada yang hampa dalam mengawali hari
Ketika raja siang bertakhta
Ada kebanggaan yang hilang dalam balai nya yang agung
Ketika rembulan bersiap bersinar
Ada pesona yang memudar dalam aura kecantikannya
Bersamaan dengan butiran pasir yang berjatuhan
Bersama itu pula keraguan memuncak
Mengisi dan memenuhi
Setiap relung kepercayaan yang pernah ada diantara kita
Hujan yang terkadang turun
Hanyalah mampu sedikit menjaga kelembapan alam
Entah kapan kegelapan ini akan berlalu
Membiarkan sayap – sayap ini terbang menemukanmu kembali
Tak ada yang mampu memprediksi
Tak ada yang mampu menjawab
Hanyalah barisan perpohonan
Yang kokoh mendengar setiap desiran angin bertiup